Beranda | Artikel
Hukum Mengucapkan Kata Saya Komunis
Rabu, 17 Juni 2020

HUKUM MENGUCAPKAN KATA ‘SAYA KOMUNIS’ TANPA MENGETAHUI ARTINYA

Pertanyaan
Apa hukumnya orang yang mengatakan ‘Saya Komunis’ tanpa mengetahui artinya?

Jawaban
Alhamdulillah

Kata punya dalam agama mempunyai peran yang sangat agung. Dimana dengan perkataan, seorang hamba diangkat derajatnya oleh Allah. Dengan perkataan itu juga seseorang dilempatkan ke neraka Jahanam. Allah Ta’ala berfirman,

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.’ [Qaff/50: 18].

Diriwayatkan oleh Bukhari, 5996 dan Muslim, 5304 dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا يَهْوِي بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ 

Seorang hamba berkata dengan suatu perkataan yang tidak jelas apa yang ada didalamnya, dengan (perkataan) itu dapat memasukkan ke neraka lebih jauh diantara timur dan barat“.

Diriwayatkan oleh Tirmizi, 2241 dan dishahihkan. Dari Bilal bin Al-Harits Radhiyallahu ’anhu berkata, saya mendengar Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda:

 إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَكْتُبُ اللَّهُ لَهُ بِهَا رِضْوَانَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ . وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ ، مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ ، فَيَكْتُبُ اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا سَخَطَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ 

Sesungguhnya salah satu diantara kamu semua berbicara dengan satu perkataan dari keridha’an Allah. Tidak menyangka sampai (kemana-mana), Allah mencatat baginya keridha’an-Nya sampai di hari pertemuan dengan-Nya. Dan salah satu diantara kamu semua, berbicara dengan perkataan dari kemarahan Allah. Tidak meyangka sampai (kemana-mana). Allah mencatat baginya dengan (perkataan) itu dalam kemarahan-Nya sampai di hari pertemuan dengan-Nya.

Diriwayatkan oleh An-Nasa’i, 3712 dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْ الإِسْلامِ فَإِنْ كَانَ كَاذِبًا فَهُوَ كَمَا قَالَ ، وَإِنْ كَانَ صَادِقًا لَمْ يَعُدْ إِلَى الإِسْلامِ سَالِمًا

Barangsiapa yang mengatakan ‘Sesungguhnya saya berlepas diri dari Islam,’ kalau dia (berkata) bohong, maka sebagaimana yang dia katakan. Kalau dia jujur, maka dia tidak akan kembali ke Islam dalam kondisi selamat.” Dishahihkan oleh Al-Albany di Irwa’, 2576.

Komunis adalah mazhab (paham) yang menyimpang berdiri diatas pengingkaran terhadap keberadaan Allah, mengkultuskan materi. Dan dianggapnya sebagai landasan segala sesuatu. Tidak tepat ditimbang dengan agama secara umum, agama apapun juga. Bahkan mereka menganggap agama itu penyakit diantara penyakit masyarakat. Atau menurut perkataan mereka mengingatkan rakyat yakni bahwa (agama) itu melalaikan dari maksud kebendaan yang merupakan asas mazhab (paham) mereka.

Tidak diragukan lagi, bahwa mazhab (paham) kekufuran ini paling berbahaya di zaman modern. Yang mana banyak orang terperdaya dan banyak dari kalangan agama dan iman yang dianiaya. Tidak diragukan lagi, keharusan bagi orang yang mendengar mazhab (paham) ini, dan mengetahui kondisinya untuk mengingkarinya, dan berlepas darinya kepada Allah. Dan dari pemeluknya. Tidak akan bisa bertemu pengagungan mazhab ini, meyakininya, mendakwahkan, mencintai dan mencintai orangnya dengan keimanan yang ada dalam hati seorang hamba.

Orang yang menyandarkan kepadanya sementara dia mengetahui masalahnya dan apa yang ada di dalamnya dari kesesatan, maka dia kafir kepada Allah nan Maha Agung.

Kalau orang yang mengatakan perkataan ini tidak tahu asal mazhabnya (paham)  atau terlena dengan promosinya dari sisi sosial, ekonomi, memperhatikan kondisi orang-orang fakir, atau memperhatikanya dan menanggung hak-haknya. Maka seharusnya mengetahui hakekat mazhab (paham) ini. Disertai bahaya dalam agama dan keimanannya. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memperhatikan hamba-hamba-Nya dengan wahyu yang ada dalam syareat. Dari semua agama dan mazhab selainnya.

Kami memberi nasehat agar diberi arahan bagi orang yang terlena dengan mazhab komunis (paham komunis -ed) secara pelan dan lembut, dialog yang baik, serta diiringi dengan dalil-dalil dari ajaran yang lurus. Seyogyanya orang yang terkena hal itu menguasai secara penuh dengan mazhab kekufuran ini. Mampu berdialog dan diskusi. Karena kebanyakan orang yang kena fitnah dengan mazhab ini (paham komunis -ed), (biasanya) mempunyai kemampuan debat dan silat lidah.

Kalau benar dia tidak tahu tentang mazhab (paham komunisme -ed) serta landasannya, atau tidak tahu bertabrakan dengan keimanan yang seharusnya ada pada seorang hamba, maka dia dimaafkan karena ketidak tahuannya. Kalau dia tetap berpegang teguh setelah dijelaskan dan dikenalkan, maka dia kafir murtad (keluar dari Islam).

Kami memohon kepada Allah Ta’ala supaya dijaga keimanan kita, dijauhkan fitnah dari kita baik yang nampak maupun yang tersembunyi.

Sumber : islamqa


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/17865-hukum-mengucapkan-kata-saya-komunis.html